Menurut sejarah, ada 2 bangsa yang diketahui telah mengenal
tulisan pertama kali, yaitu bangsa Sumeria dan bangsa Mesir kuno. Bangsa
Sumeria adalah suatu bangsa yang pernah tinggal di kawasan Mesopotamia(sekarang
Irak). Bangsa Sumeria dikenal sebagai bangsa pertama yang mengenal tulis
menulis sejak 3000 SM(Sekitar 5000 tahun yang lalu). Mereka mengembangkan salah
stu tulisan tertua di dunia, yaitu Kuneiform. Kuneiform adalah tulisan yang
berupa tulisan paku dan ditulis diatas lempengan liat menggunakan stylus. Kata Kuneiform ada maksudnya
loh… kata ini berasal dari bahasa latin. cuneus
berarti paku, dan kata form yang
berarti bentuk. Jadilah kata cuneiform(kuneiform)
Sementara
itu, Bangsa Mesir kuno juga mengembangkan tulisan sendiri pada waktu yang hampir
bersamaan dengan bangsa Sumeria. Tulisan tersebut ialah hieroglif. Hieroglif
adalah sistem penulisan formal yang digunakan Bangsa Mesir Kuno yang terdiri
dari kombinasi elemen logograf dan alphabet. Berbeda dengan kuneiform,
hieroglif lebih sederhana dan menggunakan gambar untuk mengungkapkan kata.
Awalnya, hieroglif adalah gambar untuk mewakili objek alamiah, namun berkembang
sehingga akhirnya lebih mewakili bunyi ketimbang visualisasi objek. Hierogif
terdiri dari 3 macam, yaitu Phonetic
glyphs, logographs, dan semagram.
Berkembangnya
tulisan memberikan sumbangsih besar bagi umat manusia. Dengan tulisan,
kisah-kisah terdahulu yang awalnya disampaikan dari mulut ke mulut, kini bisa
lewat tulisan. Pesan-pesan yang disampaikan pun akan lebih prakis dan cepat
diterima. Informasi yang disampaikan dengan tulisan, lebih stabil dan awet
karena bisa diturunkan ke generasi selanjutnya.
Fakta Unik
1.
Tulisan Kuneiform tergolong sulit untuk
dipahami, Karena alphabetnya yang berjumlah 550!
2.
Bagi bangsa Sumeria, hanya kalangan bangsawan
dan orang kayalah yang berhak mempelajari kuneiform.
3.
Hieroglif biasa digunakan untuk sastra keagamaan
dan ditulis pada papirus, cikal bakal kertas.
4.
Awalnya para arkeolog(Orang yang menemukan dan
melakukan penelitian pada barang kuno) yang menemukan tulisan hieroglif bingung
untuk menerjemahkan tulisan tersebut. Namun, setelah ditemukannya batu Rosetta,
para arkeolog kini bisa menerjemahkan tulisan hieroglif dengan bantuan terjemah
hieroglif dari batu Rosetta. Klik untuk cari lebih lanjut seputar batu Rosetta.
0 komentar:
Posting Komentar